Saturday, July 12, 2014

Locanda, aku Jatuh Cinta!




Sore ini Jakarta basah karena diguyur hujan sedari tengah hari tadi…
Cuacanya jadi teduh sumeduh… ingin rasanya naik ke kasur kalau saja tidak ada janji dengan my gels…

Hari ini, kali ke2 saya datang ke “Locanda Food Voyager”, di Gedung Bank Panin – Senayan, ex. Tony Roma’s

Pertama kalinya adalah Sabtu seminggu lalu, diajak oleh si Mintul teman jalan saya, teman makan, teman nyobain yang baru (makanan, yah..) teman traveling.. Nah, terus terang saya jadi jatuh cinta dengan tempat Locanda, ditambah pelayanan yang amat sangat ramah.. music yang tidak memekakan telinga, suasananya bisa dibuat ngobrol santai, kita tidak perlu berteriak-teriak saat ngobrol, makanannya lezat..ehmm.. dan harganya tidak merusak kantong… ya layaklah untuk duduk dan makan di restoran sekelas Locanda… dengan furniture yang berkesan mewah, klasik, Italian… rapih, bersih.. meskipun ada perokok tapi tidak mengepul di dalam ruangan, pertanda sirkulasi lumayan bagus. Saya suka dengan design bangunannya yang banyak sekali jendelanya.. parkiran mobil / motor juga gampang sekali dan luas… pas di depannya. 

Sabtu lalu saya mencoba Americano-nya… katanya, kopinya dari Itali langsung, D’Angelo Coffee, pantas enak. Saya yakin cara memasak airnya benar, karena perut saya tidak mules saat menyeruput kopi yang sudah dingin termakan waktu ngobrol…
Sabtu ini saya pesan Hot Cappucino-nya…. Saya ga bisa bilang kata lain selain, thanks God
karena Kau ciptakan pohon kopi!

Tempat ini baru buka sekitar 1,5 bulan jadi buat RekanDansa yang belum pernah dengar atau coba, wajar saja karena masih baru.
Makanan yang disediakan adalah Italian Food dan Pan Asia (Thailand food dan Indonesian food) rasanya enak kok.. gak Cuma tongkrongannya aja yang keren..
Saya cobain juga ke Rest Roomnya… iya dong, wah, bersih dan wangi dengan design yang unik.
Selain ada meja dengan kursi sandaran juga ada meja dengan sofa, ada bar-nya kalau mau berkesan seperti nongki di bar, dan juga ruangan untuk meeting sekitar 8 – 10 orang. Lengkap deh..

Sabtu lalu saya datang bertiga, Sabtu hari ini berempat… someday saya akan cobain datang alone…. Pasti rasanya nikmat ngopi sendirian sambil menatap pohon-pohon teduh di depan Locanda tersebut.
Dan gak lupa saya sebutkan, ada WIFI-nya kok! Kalau gak ada, jangan datang…. No free wifi, no exist!
So, selamat jatuh cinta dengan “ Locanda Food Voyager” bagi para RekanDansa yang khususnya….. para pecinta kopi !





Friday, July 11, 2014

Berontoseno, Kopiku..

Awal saya mengenal kopi Berontoseno adalah ketika di suatu Jumat siang di tahun 2012 entah di bulan apa, seorang pengkotbah nyentrik sedang membagikan "sharing" kisah hidupnya, terselip di dalam kalimat-kalimatnya yang santai namun mengena di hati....
"Saya merasa senang jika saya menikmati secangkir kopi dari Kediri, namanya Berontoseno, Anda pasti belum pernah mendengarnya kan? karena kita terlalu bangga dengan merk dari luar negri, sampai-sampai kita tidak tahu bahwa ada kopi dari bangsa kita sendiri yang rasanya nikmat sekali......"
kira-kira seperti itu yang saya ingat....
Selesai sesi sharing tersebut, saya tanya ke mbah google, seperti apa penampakan kopi Berontoseno ini? dimana bisa saya dapatkan? berapakah harganya?
ternyata.....
amat sedikit info yang ada di mbah google soal kopi Berontoseno ini...

Tapi saya mendapatkan alamat pabriknya dan nomor telponnya... ya, tentu saja di Kediri...
Saya mencoba menelponnya beberapa hari kemudian dan saya memesan beberapa bungkus kopi hitam bubuk Berontoseno tersebut yang ternyata dilayani dengan baik oleh sang empunya pabrik langsung... dengan kata lain, oleh si anak dari pemilik pabrik kopi tersebut....

Beberapa hari kemudian, kopinya sampai di kantor saya...
Saya seduhkan ke teman-teman di kantor, saya bagi-bagikan sample-nya....
anggaplah, dari 50 orang, 20 orang yang bilang kopi ini mantap, nikmat, dan berkualitas ekspor memang terbukti itu.
Penyuka kopi Hitam yang paling mengerti...
dan sampai 2014 ini, dari teman-teman saya ada yang masih membeli kopi Berontoseno ini setiap bulannya, mereka pasti memesan.....
dan saya bangga akan produksi anak negeri ini, yang sudah ada sejak tahun 1956 tapi saya baru mengenalnya di tahun 2012..









you deserve better...


Ketika kamu diperhadapkan pada suatu pilihan yang sulit antara pilihan hati dan pilihan logika, pertimbangkanlah baik-baik…

Apakah kamu layak mendapatkan yang lebih baik dari yang saat ini ada ditawarkan untukmu?

Apakah kamu layak menerima dan diperlakukan seperti yang ditawarkan kepadamu?

Ketika kamu merasa kamu pantas dibeginikan atau dibegitukan… maka kamu akan menerimanya sebagai sesuatu bahwa itu lah nasibmu dan takdir yang harus kamu terima…

Tapi apakah benar demikian adanya?


Kamu bisa menentukan, apakah kamu mau menerima yang hari ini atau kamu masih mau berusaha atau menunggu untuk sesuatu yang lebih baik yang lebih pantas kamu dapatkan…